iklan

Cara jual pulsa elektrik

Inilah Alasan Wanita Takut Jatuh Cinta

Inilah Alasan Wanita Takut Jatuh Cinta
Jatuh Cinta Alasan Wanita Takut Jatuh Cinta membuat sejumlah wanita memilih hidup sendiri alias melajang. Jika mereka ditanya, mereka akan beralasan Ada yang masih terobsesi mengejar karier. Ada juga yang hanya berucap belum siap. Dan ada juga yang merasa belum menemukan sosok pendamping hidup yang tepat.

Semua alasan itu sifatnya tertunda. Mereka masih membuat peluang untuk jatuh cinta dan menjalin hubungan serius di kemudian hari. Namun, ada sejumlah alasan yang memang membatasi orang-orang untuk tidak jatuh cinta selamanya. Berikut di alasan alasan lain yang studiokita.net kutip dari vivanews:
FobiaIni munkin berkaitan dengan trauma masa lalu. Tanpa sadar, selalu muncul penolakan dari dalam diri saat ada seseorang yang mencoba mendekat. Pikiran cenderung fokus terhadap hal-hal negatif dalam hubungan. Sama sekali tak memberi ruang diri untuk mencoba terlibat dalam sebuah hubungan mesra.

Takut patah hatiIni biasanya yang mendorong wanita enggan berkomitmen. Ia sengaja membatasi diri tak terlibat hubungan serius karena terbayang hubungan buruk di kemudian hari. Ini sebenarnya sama dengan takut jatuh cinta. Ia memahami konsep jatuh cinta satu paket dengan patah hati.

Tak mau kehilangan masa pendekatanIa biasanya tak bisa jauh dari perhatian lawan jenis. Namun, cenderung langsung mundur dan beralih ke yang lain saat diajak berkomitmen. Ia sangat menikmati masa-masa pendekatan yang bertabur perhatian, pujian, dan cenderung masih bisa seenaknya tanpa tanggung jawab berlebih terhadap pasangan. Baginya, sebuah komitmen hanya akan mereduksi kebahagiaan dan membuat diri terkekang.

Terjebak lingkungan broken homeTrauma tak melulu muncul akibat pengalaman hubungan pribadi. Tumbuh di lingkungan yang buruk juga bisa memengaruhi pola pikir. Misalnya melihat orangtuanya bercerai, saudaranya mengalami kekerasan dalam rumah tangga, atau terlalu sering mendengar keluhan sahabat yang tak bahagia dalam kehidupan rumah tangga.

"Mereka yang telah melihat hubungan buruk dalam kehidupan masa lalunya, cenderung tidak pernah mempercayai siapapun sebagai tambatan hati," psikolog klinis, Mansi Hassan, dikutip Times of India.