iklan

Cara jual pulsa elektrik

Apa Itu Keputihan? dan Cara Mencegahnya

Apa Itu Keputihan?
Apa Itu Keputihan? apakah jenis makanan, Hmm masih bingung, saya rasa tidak lagi bila anda adalah wanita dewasa. Tapi sebagai lelaki saya akui bingung juga dengan istilah ini. Karena penasaran saya cari di internet dan menemukan sesuatu.

Keputihan atau Istilah “keputihan” merupakan istilah lazim digunakan oleh masyarakat untuk menyebut penyakit kandidiasis vaginal yang terjadi pada daerah kewanitaan. Penyakit “keputihan” merupakan masalah kesehatan yang spesifik pada wanita.

Sebuah survei telah dilakukan terhadap pengunjung wanita pada beberapa apotek di Yogyakarta selama satu bulan menunjukkan bahwa 60% pengunjung wanita tersebut sedang atau pernah menggunakan obat untuk mengatasi masalah kesehatan pada organ reproduksinya dan yang relatif sering adalah apa yang dikenal dengan “keputihan”. Sebanyak 50% pelajar putri sekolah menengah dan perguruan tinggi pernah mengalami keputihan ketika berusia kurang dari 25 tahun.

Ada yang bertanya di Yahoo. Apa itu keputihan,,,,,,,???
Jawabannya menarik juga yaitu
Keputihan itu muncul dalam bentuk lendir bening atau putih kekuningan. Merupakan reaksi tubuh karena adanya bakteri yang masuk dalam vagina sehingga tubuh mengeluarkan sel darah putih untuk melawannya, terbentuklah si keputihan itu

Keputihan biasanya akan hilang sendiri dengan menjaga kebersihan tubuh, ketika habis buang air kecil dibasuh dengan air bersih dan dikeringkan dengan tissue. Setelah BAB pun posisi membersihkan anus harus benar, jangan sampai terkena vagina bagian depan, sehingga bakteri masuk ke vagina.

Keputihan hanya terjadi pada cewek saja, karena sistem reproduksi cewek terbuka, kalo cowok kan tidak pernah bilas air di kemaluan setelah buang air kecil. :P
Gejala dan Tanda Klinis

Gejala yang muncul pada vulvovaginal candidiasis adalah kemerahan pada vulva di vagina, bengkak, iritasi, dan rasa terbakar serta panas pada daerah vagina. Tanda lain yang tampak adalah lendir putih berlebihan, dapat berupa gumpalan seperti keju, dan tidak berbau. Apabila lendir berbau menyengat seperti telur busuk, maka penyebabnya bukan lagi jamur kandida, namun kemungkinan bakteri. Penderita terkadang juga mengalami nyeri atau rasa sakit saat berkemih. Penegakan diagnosis terhadap keputihan ini dilakukan oleh dokter dan idealnya harus didukung data laboratorium terkait.

Pengobatan Keputihan

Pengobatan keputihan dilakukan dengan menggunakan obat antijamur untuk keputihan. Tindakan tanpa obat yang mendukung penyembuhan dapat dilakukan dengan mengindari penggunaan sabun atau parfum vagina untuk mencegah iritasi, menjaga agar area bagian kewanitaan tetap bersih dan kering dan menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat. Meminum minuman yogurt yang mengandung Lactobacillus acidophilus setiap hari akan mengurangi kekambuhan.

Obat–obat antijamur (dalam nama generik) yang dapat digunakan untuk keputihan adalah sebagai berikut: butoconazole, klotrimazol, mikonazol, tikonazol, ekonazol, fentikonazol, nystatin, terkonazol, ketokonasol, itrakonazol, dan flukonazol, yang diproduksi oleh berbagai pabrik obat dengan berbagai merek dagang. Obat – obat tersebut dapat digunakan secara oral atau diminum, maupun secara topikal atau penggunaan langsung di daerah kewanitaan. Secara oral direkomendasikan antijamur yang mengandung flukonazol, sedangkan secara topikal adalah butokonazol, klotrimazol, mikonazol, nistatin, terkonazol, dan tiokonazol.

Tindakan Pencegahan

Keadaan yang lembab pada daerah kewanitaan akan lebih mendukung berkembangnya jamur penyebab keputihan ini. Sangat disarankan untuk menjaga agar daerah kewanitaan ini dalam keadaan bersih dan tidak lembab dengan menggunakan pakaian dalam yang cukup menyerap keringat atau terbuat dari jenis kain katun. Penggunaan cairan pembasuh vagina harus dilakukan secara bijaksana dengan mengetahui suatu prinsip bahwa lingkungan vagina bersifat asam yang juga merupakan lingkungan normal bagi flora normal (mikroorganisme yang dalam jumlah normal tidak menyebabkan penyakit) di vagina.

Adanya perubahan lingkungan normal tersebut, misalnya dengan penggunaan cairan pembilas vagina yang bersifat basa / alkali (mengandung sabun) dapat memicu pertumbuhan kuman secara abnormal yang salah satu akibatnya adalah keputihan.(Dari berbagai sumber).

Terus bila anda bingung bagaimana memperlakukan pembalut sehabis pakai, maka silakan baca ini cara menggunakan pembalut dan memperlakukan nya.