Sebenarnya Irael bukan menginginkan Palestina, tapi dia menginginkan sebuah negara sendiri. Memiliki tanah kelahiran sendiri. Karena kita tahu ada kaum yahudi tapi ia tidak memiliki negara. karena itu ia memperjuangkannya. Tapi sayangnya kepercayaan yang melekat pada orang israel itu salah dan karena itulah ia ingin menguasai dunia.
Kaum Yahudi berasal dari kerejaan Nabi sulaiman (salomon). Setelah kematin Sulaiman, kerajaan yahudi terbelah di utara Israel dengan ibukota Samarria dan Di Selatan Juda dengan ibukota Yerrusalem. Dengan berlalunya waktu Suku yahudi jatuh di bawah Assyurriea dan Babilon atau pergi ke Mesir sebagai pelarian. Ketika raja Perrsia Kyros 539 SM mengizinkan orang Yahudi kembali dari pelarian mereka, banyak orang Yahudi yang tidak kembali, di sinilah mulainya Diaspora.
Untuk selanjutnya tentang sejarah Yahudi, silakan baca sejarah Yahudi dan israel berikut ini yang saya ambil dari http://cahayahati.multiply.com/ Lengkapnya berikut ini.
Siapakah bangsa Yahudi ini ??
Menurut studi sejarah yang didasarkan penggalian arkeologi dan lembaran-lembaran kitab suci, awal bangsa Yahudi erat hubungannya dengan kisah nabi Ibrahim AS yang ditengarai terjadi kurang lebih 3800 tahun yang lalu atau 1800 tahun SM.
Tafsir Al-Qur'an menunjukkan bahwa Ibrahim (Abraham) AS, diperkirakan tinggal di daerah Palestina yang dikenal saat ini sebagai Al-Khalil (Hebron), tinggal di sana bersama Nabi Luth (Lot) (QS, 21:69-71). Putra nabi Ibrahim adalah nabi Ismail dan nabi Ishak kemudian putra nabi Ishak adalah nabi Jakub. 12 putra nabi Yakub ini yang kemudian dikenal sebagai 12 suku Israel.
Putra bungsu nabi Yakub AS adalah nabi Yusuf AS, yang dikenal dari sejarah, setelah ditinggalkan di padang pasir oleh kakak-kakaknya, berhasil menjadi kepala bendahara di Mesir. Karena itu ayahnya, nabi Yakub, serta kakak-kakaknya menyusul nabi Yusuf AS ke Mesir dan hidup damai di sana sampai suatu hari Firaun yang berkuasa memperbudak keturunan mereka yang dikenal dengan bani Israel.
Karena kekejaman Firaun yang tak terkira terhadap bani Israel, Allah SWT telah mengirim nabi Musa (Moses) AS masa itu, dan memerintahkannya untuk membawa bani Israel keluar dari Mesir. Musa AS dan kaumnya meninggalkan Mesir, dengan pertolongan mukjizat Allah, sekitar tahun 1250 SM. Mereka tinggal di Semenanjung Sinai dan timur Kanaan. Dalam Al-Qur'an, Musa memerintahkan Bani Israel untuk memasuki Kanaan, (Qur'an, 5:21).
Setelah Musa AS, bangsa Israel tetap berdiam di Kanaan (Palestina). Menurut ahli sejarah, Daud (David) menjadi raja Israel dan membangun sebuah kerajaan berpengaruh. Selama pemerintahan putranya Sulaiman (Solomon), batas-batas Israel diperluas dari Sungai Nil di Selatan hingga sungai Eufrat di negara Siria sekarang di utara.
Ini adalah sebuah masa gemilang bagi kerajaan Israel dalam banyak bidang, terutama arsitektur. Di Yerusalem, Sulaiman membangun sebuah istana dan biara yang luar biasa. Setelah wafatnya, Allah mengutus banyak lagi nabi kepada Bani Israel meskipun dalam banyak hal mereka tidak mendengarkan mereka dan mengkhianati Allah.
Setelah kematin Sulaiman, kerajaan yahudi terbelah di utara Israel dengan ibukota Samarria dan Di Selatan Juda dengan ibukota Yerrusalem. Dengan berlalunya waktu Suku yahudi jatuh di bawah Assyurriea dan Babilon atau pergi ke Mesir sebagai pelarian. Ketika raja Perrsia Kyros 539 SM mengizinkan orang Yahudi kembali dari pelarian mereka, banyak orang Yahudi yang tidak kembali, di sinilah mulainya Diaspora.
63 SM Juda dan Israel jatuh ke tangan ornag Romawi dan tahun 70 berhasil menghancurkan pemberontakan Yerusalem dan menghancurkan biara dan Juda.
Awal terbentuknya Israel
Setelah itu kehidupan orang Yahudi hanya ada dalam pelarian dan pengejaran, baru di kekalifahan Usman, orang Yahudi dapat merasakan kehidupan yang damai dengan membayar pajak perlindungan. Akhir abad ke 19, ditunjang oleh Jewish Colonization Assocation Baron Hirsch, Yahudi dari Eropa Timur berreimigrasi ke Argentina dan membentuk Kolonialisme pertanian, untuk kembali ke Palestina. Ini dimulai tahun 1881.
1896 Theodor Herzl kelahiran Budapest membuat Negara Yahudi. Tujuannya untuk membuat negara untuk orang Yahudi di Palestina, didukung oleh uang hasil sumbangan dari seluruh orang Yahudi di dunia. Herzl ini juga dikenal pendiri zionisme, yang juga tidak disetujui oleh orang Yahudinya sendiri.
1914 Di Palestina hidup 1200 orang Yahudi. Setelah kekalahan kekalifahan Usman di perang dunia ke-1, Palestina menjadi bola permainan para penguasa. Para Zionis ada di sisi Inggris dan Amerika.
1917 Tanggal 2 November mentri luar negri Inggris Lord Balfour menandatangani Deklarasi Balfour untuk membangun negara yahudi. Sebulan kemudian masuklah tentara Inggris ke Yerusalem.
1920 Gabungan Negara-negara menyerahkan mandat Palestina ke Inggris. Akibatnya datanglah 75.000 lagi orang Yahudi ke Palestina. Negara-negara Arab tidak menyetujui didirikannya negar Yahudi di Palestina.
1922 Transjordania dipisahkan dari daerah mandat. Sebagai perwakilan orang Yahudi dibuatlah Jewish Agency. Di tahun ini hidup kurang lebih 80.000 orang Yahudi di Palestina
1933 Di Jerman dimulailah pengejaran secara sistematis orang Yahudi.
1936 Masyarakat Arab menentang politik masuknya orang Yahudi ke Palestina, tapi orang Yahudi dibantu oleh tentara Inggris.
1937 Sesudah pemerintah Mandat membatasi imigrasi dan pembelian tanah oleh orang Yahudi, timbullah ketegangan yang dilakukan oleh organisasi bawah tanah Yahudi terhadap orang Inggris.
1939 Pendidikan sebuah brigade Yahudi untuk memasukkan orang Yahudi ke Palestina
1945 Komisi Inggris Amerika menganjurkan penerimaan 100.000 orang Yahudi di Palestina, tapi kemudian ditolak oleh Inggris sehingga menyebabkan kerusuhan di antara Yahudi - Palestina.
1947 UNO menganjurkan pemisahan Palestina dan pembentukan negara Yahudi dan Arab. Perang antara Yahudi dan Arab menghindarkan dilanjutkannya rencana itu.
1948 Inggris mengakhiri Mandatnya atas Palestina dan tanggal 14 Mei meninggalkan Palestina. Tentara Yahudi memasuki Palestina dan mengusir orang Palestina yang didukung oleh negara-negara Arab. Di hari yang sama Ben Gurion menyerukan kemerdekaan Israel di kota yang dibentuk mereka, Tel Aviv, sehingga kemudian menyebabkan perang hari pertama Timur Tengah.
1949 Setelah perang, Israel diakui sebagai negara oleh UNO. Karena itu hiduplah ratusan ribu orang Palestina di pengasingan terutama di Gaza. Pemerintah Israel mengumumkan Yerusalem sebagai ibukota. Di Palestina ada sekitar 650.000 orang Yahudi.
Sejarah tentang Israel belum selesai karena ini masih menjadi bagian kecil. karena saya akan menuliskannya lebih banyak lagi untuk anda.
Konflik Arab dan Israel telah berlangsung selama enam dasawarsa sejak para pegiat Zionis Yahudi memproklamirkan kemerdekaan Israel di tanah Palestina pada 14 Mei 1948.
Sejak saat itu, bangsa Arab dan Palestina menjadikan tanggal itu sebagai peringatan tragedi kemanusiaan, yaitu mengenang ketika jutaan rakyat Palestina lari meninggalkan rumah dan tanah air mereka untuk menyelamatkan diri dari kekejaman Zionis.
Memperingati 60 tahun tragedi Palestina itu, Jakarta mengadakan Konferensi Internasional bertema “Kemerdekaan dan Hak Kembali Pengungsi Palestina dan 60 Tahun Pembersihan Etnis” Konferensi selama dua hari yang diprakarsai Universitas Indonesia (UI) dan “Voice of Palestine: Indonesian Society of Palestine Freedom” di Hotel Makara, UI Depok, Jawa Barat, itu menghadirkan sejumlah pembicara dari kalangan tokoh nasional dan internasional.
Sementara itu, Israel menjadikan tanggal 14 Mei sebagai hari keramat. Presiden AS George W Bush dan sejumlah kalangan pemimpin dunia menghadiri HUT kemerdekaan ke-60 pada 14 Mei 2008 di Israel.
Hingga kini jutaan pengungsi Palestina masih menanggung derita di kamp-kamp pengungsi karena Israel menolak keinginan mereka kembali ke tanah airnya.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda konflik itu akan berakhir kendati telah diadakan sejumlah konferensi perdamaian internasional Timur Tengah (Timteng).
Kronologis
Berikut kronologi konflik kedua bangsa keturunan Semit tersebut.
14 Mei 1948 - Tokoh Zionis Yahudi David Ben-Gurion memproklamirkan kemerdekaan Israel di Tel Aviv pada pukul 16:00 waktu setempat. Haqana, kelompok teroris Yahudi melancarkan “Operasi Schfifon” untuk mencaplok Kota Suci Jerusalem.
15 Mei - Penjajah Inggris mengakhiri mandatnya di Palestina. Presiden AS Harry S. Truman menyatakan pengakuan terhadap kemerdekaan Israel. Mesir, Yordan, Suriah, Irak, Lebanon, Arab Saudi menyatakan perang terhadap Israel.
Pasukan pertama Mesir menyeberang perbatasan Palestina dan menyerang koloni Kfar Darom dan Nirim di Negev. Pasukan Transjordan menyeberangi Sungai Yordan ke Palestina, sementara pasukan Lebanon menyerbu desa Malkiya dan Qadas, yang sebelumnya diserang dan dicaplok Haqanah. Warga Arab secara besar-besaran lari menyelamatkan diri dari tanah air mereka ke kamp-kamp pengungsi.
28 Mei - Pasukan Irak menyerang Tul Karm dan menguasai Geulim, Kfar Yona dan Ein Vered. Belakangan pasukan Irak dipukul mundur oleh pasukan Alexandroni, Israel.
11 Desember - Resolusi PBB 194 menyerukan gencatan senjata, dan mengimbau para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka.
27 April 1949 - PBB dan AS memprakarsai Konferensi Lausanne sebagai sarana perundingan gencatan senjata Israel-Arab, namun tidak tercapai karena diboikot Arab.
29 Oktober 1956 - Israel menyerbu Semenanjung Sinai di Mesir, bersamaan dengan perang Terusan Suez yang dilancarkan Inggris dan Perancis terhadap Mesir.
1964 - Para tokoh Palestina pimpinan Yasser Arafat mengadakan Kongres Palestina yang menghasilkan pembentukan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
5 Juni 1967 - Israel melancarkan serangan terhadap Mesir dan Suriah. Perang Enam Hari tersebut Israel mencaplok seruluh Palestina, Semenanjung Sinai (Mesir), dan Dataran Tinggi Golan (Suriah).
5 September 1972 - Pejuang Palestina membunuh 11 atlet Israel dalam Olimpiade Munich.
6 Oktober 1973 - Israel dan Suriah menyerang Sinai dan Golan yang dicaplok Israel. Meski tidak berhasil mengambil alih kembali tanah yang diduduki Iseral, tapi Mesir dan Suriah dalam perang itu mengklaim menang.
19 November 1977 - Presiden Mesir Anwar Saddat melakukan kunjungan bersejarah ke Israel.
17 September 1978 - Presiden Saddat dan PM Israel Menachem Begin menandatangi kesepakatan damai di Camp David yang diprakarsai Presiden AS Jimmy Carter.
26 Maret 1979 - Saddat dan Begin menandatangani perjanjian damai di Gedung Putih.
7 Juni 1981 - Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap reaktor nuklir Irak.
25 April 1982 - Israel menyerahkan kembali Semenanjung Sinai kepada Mesir.
6 Juni 1982 - Israel mencaplok Lebanon dan memaksa Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pimpinan Yasser Arafat keluar dari Lebanon.
16 September 1982 - Pembunuhan besar-besaran kamp pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila oleh Israel.
28 November 1987 - Rakyat Israel memulai “intifada”, aksi lempar batu terhadap tentara Israel.
30 Maret 1991 - Imigrasi besar-besaran kaum Yahudi Uni Soviet ke Israel.
30 Oktober 1991 - AS dan Uni Soviet memprakarsai konferensi perdamaian Timteng di Madrid, Spanyol.
13 September 1993 - Presiden Palestina dan PM Israel Yitzhak Rabin menandatangani perjanjian damai di Gedung Putih untuk pembentukan wilayah Otonomi Palestina atas prakarsa Presiden AS Bill Clinton.
26 Oktober 1994 - Israel dan Yordan menandatangani perjanjian damai prakarsa Presiden Clinton.
10 Januari 2000 - Israel menarik pasukannya dari Lebanon Selatan.
28 September 2000 - Intifada kedua dimulai setelah pemimpin Israel Ariel Sharon secara provokatif memasuki Masjidil Aqsa di Jerusalem.
30 April 2003 - “Peta Jalan” perdamaian Israel-Palestina dibentuk kuartet beranggotakan AS, Uni Eropa, PBB, dan Rusia.
8 Februari 2005 - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan PM Ariel Sharon mendeklarasikan gencatan senjata.
22 Agustus 2005 - Israel menarik pasukan pemukim Yahudi dari Jalur Gaza setelah 38 tahun dicaploknya.
Juli 2006 - Perang Hizbullah dan Israel pecah yang menyebabkan lebih dari 1.000 orang Lebanon dan sekitar 200 warga Israel tewas.
27 November 2007 - Presiden AS George Bush memparakarsai Konferensi Annapolis untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina.
14 Mei 2008 - Israel merayakan 60 tahun kemerdekaannya secara besar-besaran yang dihadiri sejumlah pemimpin dunia termasuk Presiden Bush. Di pihak lain, dunia Arab juga memperingatinya sebagai tragedi kemanusiaan.
Setelah anda tahu sejarah yahudi dan israel? Apakah tahu dari mana Israel membiayai perang semua itu dan bagaimana bisa negara-negara besar mendukung peperangan Israel ini? Ternyata dari keluarga Rothschild seorang anak seorang rentenir.